Selasa, 30 Desember 2008

Happy New Year 2009

Another year has passed by so fast. Time really flies so fast nowadays, doesn't it? It wonders me whether it's because of the instant modern world that spoils us with fast serving services and products or it's really spins faster? Yeah, could be both. Has it ever crossed your mind that you do not really like to wait long for everything nowadays. We have become impatient individuals. At least I speak for myself.

The world is getting older for sure but not getting better. It used to be a very big world to live in but now it turns to be a killing field for many species including human kind. Looking back will bring no good at all. Blaming who's to be responsible will only create tensions. What should be done?

Whew, the topic now is a bit deep and serious, isn't it? It is! And yet still so many people unaware or tend to look away on the crucial impact of global warming!

So where does this topic leads to?

Act now! Save our mother nature by any ways possible. Starts from your nuclear family and do it today, now. Every small act counts!

May GOD be with us all. Happy New Year 2009. Wishing you all the best in 2009.

Go MTB!
ED

Minggu, 28 Desember 2008

End of Year Fun Bike Fiesta 2008

28 Desember 2008
Dari judulnya udah ketauan ya, acaranya adalah bersepeda santai di penghujung tahun 2008. Yang punya hajatan adalah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar dengan panitia penyelenggara adalah SANDAT CC yang digawangi oleh dr. Desi. Gini ceritanya...

Minggu pagi itu, suasana masih terasa bekas hujan yang cukup lebat malam sebelumnya. Mendung tipis tidak menyurutkan niat para pesepeda yang memang sudah menunggu event penutup tahun. Dari sebulan sebelumnya telah beredar gosip tentang SANDAT CC yang akan mengadakan fun bike dengan hadiah sebuah rumah! Wuih. Kalau di luar Bali sudah banyak fun bike dengan hadiah yang fantastis. Makanya tidak heran jika peserta pagi itu berjumlah 500 lebih sepeda, belum dihitung panitia dan yang menonton. hehehe....

Pukul 7.00 WITA peserta dilepas dengan diiringi oleh drum marching band. Idenya boleh juga. Serasa ikutan pawai hehehe... Saking buanyaknya peserta, jalanan sampai macet. Seluruh ruas jalan menuju Rumah Sakit Sanglah dipenuhi sepeda. Nah, yang menarik adalah ada berbagai jenis rasa sepeda dan cem-macem orang yang ikut dalam event ini. Kalau sepeda MTB kan sudah biasa, mulai dari produk Polygon yang tambah ciamik aja, ada Giant yang emang te o pe trus ada Specialized SX yang bikin gemes.. hahahaha... sepedanya narsis boleh doooong. Liat aja fotonya kalau ga percaya...

Masih ngomongin berbagai jenis sepeda, ada sepeda modifikasi mirip dengan sepeda pertama kali diciptakan di Eropa. Liat deh gambarnya. Kreatif juga... Ini dari Jombang loh, mas. Tulung dicatat di internet sampeyan ya.. hehehe njeeeh mass... Ada juga lowrider. Ini ga ada matinya.. bayangin harus gowes sejauh 5 - 7 km dengan posisi badan kurang nyaman. Hebat! Nah yang seru adalah komunitas sepeda Onthel atau kalau boleh disebut Ontheliers hahaha keren ya.. Kasi satu paragraf khusus deh membahas jenis sepeda dan perilaku nyeleneh penunggangnya.. unik soalnya.

ONTHEL
Ga tau ya kenapa disebut onthel. Malah kalau di Bali denger kata onthel bisa dikonotasikan ontel ontel atau gelayung gelayung... apa coba yang menggelayung-gelayung? Ngarang ya? Eniwey buswey, peserta sepeda lawas yang berusia jauh lebih tua dari penunggangnya ini datang dari ranah Jawa. Ada dari Krian Sidoarjo, dari Jombang, Jakarta dan Bandung. Ada sepeda buatan tahun 1819! Kapan tuh, ya? Jamannya mbah buyut, engkong, kompyang, kakyang pelesiran naik sepeda mbonceng cah ayu hik hik hik.... Ada Pak Haji yang naik sepeda modifikasi dari bambu dan kayu. Hampir semua sepeda terlihat segar dan memiliki peralatan yang masih orisinil. Yang bikin tambah menarik adalah penjiwaan dari para goweser ini. Mereka memakai pakaian ala pejuang PETA. Ada yang lengkap dengan selempang peluru, selongsong nya doang. Ada yang pake wig rambut gaya Londo retro alias jadul dengan pin penuh di dada yang menunjukkan si empunya sepeda sudah melanglang buana mengikuti berbagai event di tanah air, eh Jawa dan Bali. Yang lokal nyaru Londo ini asman ipun mas Mardian. Pas ditanya, "Mardian van sopo mas? Van Houten, Van de Kock atau Van sopo?" Dijawab kalem: "Mardian aja, mas." Hehehe mungkin name tag di dadanya itu harus dieja: Maar De Yan ...... nah tuh nama sekarang mirip-mirip Londo deh. Eh, Pak Dirut RS Sanglah juga tertarik loh... inget jaman kecil dulu ya, Pak? hehehe...

Seru banget deh event yang digelar SANDAT CC ini. Mulai dari rute yang nyasar-nyasar hahaha... Jadi gini, saking banyaknya peserta trus karena diadakannya lomba peserta tercepat dan terlambat sampai di finish, rombongan jadi terpecah-pecah. Akibatnya 'ulernya' putus dan ofisial yang kurang disiapkan disetiap persimpangan menyebabkan peserta banyak yang tidak melewati jalur penting yaitu dimana dibagikan minuman sponsor dan penyerahan kupon undian. Termasuk awaklah yang dibagian belakang nebeng rombongan barang antik sampai bablas hampir aja ga kebagian minum dan nyerahin kupon.. hahaha..

Sampai di finish, sudah ada berbagai jenis stand jualan mulai dari makanan, jualan baju, spare parts antik, jualan motor, sampai jualan kredit. Alamak. Yang jualan kredit namanya Ayu nih, dari Bank Rakyat Indonesia..... niiih fotonya.... puas puas?

Komunitas Bike To Work yang dipimpin langsung oleh sang ketua, Dodik Aswinarto, rupanya ikutan jualan pernak pernik B2W dan ludes terjual habis bis bis. Lex, aku pesen satu baju loh! Jangan lupa, ya. Ibu-ibu darmawanita B2W memang berbakat jualan nih.

Acara juga dimeriahkan dengan pembagian door prize. Ada sedikit rasa tidak puas dikalangan peserta karena hadiah yang kurang banyak. Ada juga yang mengeluhkan hadiah utama diperoleh oleh tuan rumah sendiri. Tapi semua pihak disana sudah menyaksikan bagaimana pengundian dilakukan dan itu sah. Setuju? Eh, btw, kok fotonya ga cocok sama ulasannya? heheeh biarin deh, yang disebelah ini namanya Ayu juga.. hahaha..

Penutup nih.
Event nya sangat menarik. Terbukti dari ratusan peserta yang ikut. Sayangnya hadiah yang dibagikan terlalu sedikit. Mungkin ini bisa jadi masukan bagi siapa saja yang ingin membuat kegiatan serupa atau yang pake ngasi door prize deh, sekiranya bisa memberikan hadiah hiburan yang lebih banyak meski dari nilai nominal tidak terlalu besar. Misal nih, bagiin lampu sepeda, helm, sarung tangan, baju, frame dll deh. Makin banyak hadiah, makin banyak orang dapet, makin banyak orang senang! Itu penting. Cateeetttt....

Selamat deh buat Sandat CC yang sudah sukses menggelar event fun bike. Selamat Ulang Tahun juga buat Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Semoga tambah tua tambah jaya dengan memberikan pelayanan utama.

Demikian laporan langsung dari RS Sanglah dengan menggenggam sepuluh kupon yang tidak dapat hadiah satupun!!!!!!!!!!!!!! Kesel! ..... boleh dong.

Happy New Year 2009!!!
Better Bike Next Year!!!
Go MTB!!!

---------------------------------------------------------------------------------



Selasa, 16 Desember 2008

Four Cross Specialized SX 08


Udah jadi deh sepedanya.. thanks buat temen2 yang udah bantu. Ada Yanpic, Arya, Jike dll..

Ternyata sepeda ini.. uenak tenan.. heheh maklum deh, tumben tersentuh specialized. Giant Trance X0, resmi mau dijual.. ada yang berminat.. start bidding. Harga mulai dari ** juta. hehe... belajar jadi pe de ge.

Nah, penasaran tentang sepeda impian masih belum ilang.. lagi ngincer SX Trail II 08 frame only nih.. ada satu... mudah2an bisa cucok harga supaya bisa langsung tebus.. bayar bayaaaarrr...

Kalau jadi beli, bisa gila deh.. masak beli sepeda dalam sebulan dua biji.. ampun.

Foto menyusul.. seperti biasa.. sibuk ngurusin ikan bakar ala jimbaran nih.. ternyata laku banget. Ayo yang mau cobain, datang aja ke Warung Rani.. hehehe..

ED

Minggu, 07 Desember 2008

Launching product Polygon Royal Series 2009


Minggu, 08 Desember 2008

Jauh-jauh hari sudah mendengar gossip akan ada peluncuran produk sepeda Polygon Royal Series 2009 di lapangan parkir Kuta Galeria. Kayak apa ya line up produk Polygon itu? Nah, kebetulan hari Minggu ga ada kerjaan, mampir deh ke event yang diserahkan tanggung jawab pengelolaannya kepada Hillanders, sebuah klub sepeda dari Bali yang sudah me-nasional dan digawangi oleh Gungde Oki, Ibung dkk. Hebat ya, diberi kepercayaan oleh Polygon untuk menghelat acara yang cukup strategis. Selamat.... selamat.... buat Polygon dan juga Hillanders.

Bunny hop?
Acaranya lumayan rame dan seru. Para downhillers, freeriders dan pehobi sepeda dari berbagai klub berdatangan. Ada yang dari Jakarta pula. Sebut deh ada pentolan Bali Freeride seperti Erik, Iwan dll, ada juga Bobi, Landung, Gus Arie, Gung Ar, dll. Sementara acaranya sendiri ada test ride sepeda baru, BMX exhibition dan competition, Bunny Hop (istilah ini sering salah dilafalkan dan terdengar seperti bunny hope.. hop itu 'o' nya seperti di kata botol, nongol, bahenol.. hehe. Jelas? Engga? uang ga kembali loh kalau belum bisa juga.. ) :P

Sexy dancers
Trus acara lain, ada sexy dancer yang kepanasan hahaha.. kasian deh. Harusnya sih kalau bener-bener mau 'memanaskan' lapangan parkir yang sudah panas, ga susah lah... lepasin satu-satu... apanya? sepedanya bos... ngeres aja. Abis itu ada fashion show. Modelnya susah senyum karena kesel kulitnya yang hitam-hitam itu bisa tambah pekat kena panas.. malah ada yang pakai stoking.. halahhhhhhh........ siapa nih yang bertanggung jawab cari model? perlu dibantu? hahaha.. becanda brooo...

Drag race DH
Acara penutup setelah pembagian door prize adalah drag race DH. Dari namanya sudah ketauan bahwa acara 'tarik' speed ini menggunakan sepeda DH yang disediakan panitia. Tau deh siapa yang menang... keburu pulang karena anak sudah ngantuk.. hehehe... Bisa tolong dibantu update, panitia?

Sekali lagi, selamat buat Polygon.. semoga sepedanya yang sudah ciamik tambah laku kencang.. dan juga selamat buat Hillanders.. semoga tambah lancar nih bikin acara-acara selanjutnya.. Urban DH next year jadi kan? Bikin kelas master C pemula dong... hehehe..

ED

Selasa, 02 Desember 2008

Beli sepeda lagi.. :)))))

Wadooh ga bisa menahan diri nih begitu dengar dan melihat ada Specialized SX 2008 warna merah item pula.. dijual di sepedaku.com. Ini sepeda udah dicari kemana-mana, dari negeri sendiri sampai negeri seberang... dari harga bujubuneh muahahaal banget sampai dapet yang relatif murah nih di negeri sendiri akhirnya.. hehehe..

Ga tau deh lagi beruntung atau lagi apes keluar duit lagi hihihihi.. Tapi rasanya seneng banget dan tidak sabar menanti datangnya sepeda impian...

Sekarang sepedanya lagi ada di Jogja dirumah Om Doni Setiawan.. kirim hari ini atau besok, lusa sampe deh.. abis itu foto2 dan di upload buat pamer hahaha.... narcis (goreng) nih.. hahaha..

Tapi perjalanan masih panjang, karena yang datang hanya frame only! Belum beli fork, wheel set, gear set, dll.. hhhhhhhh [menarik nafas panjang...] duit lagi dah. Tapi teteup.. excited banget dan ga sabar pengen nyoba... Apes-apes, mungkin Giant Trance X0 nya yang dibongkar dulu trus alat-alatnya dipasangin di SX nya... hehehehe.. liat nanti deh.

Wait n see...

Update: 10 Desember 2008

Sepedanya lagi dirumah Om Pica di Sanur... sedang akan mau dirakit.. heheh nunggu fork Fox 36 dari jogja dan nunggu harga-harga turun... hahah ga mungkin ya?

ED

Sabtu, 22 November 2008

Night Riding - The Story Continues..

Sabtu, 22 November 2008

Hujan!
Saat itu waktu menunjukkan pukul 14.00 WITA dan hujan lumayan deras. Padahal jam 4 sore acara Lelasan Berseri Puputan Margarana Night Riding II akan dilaksanakan. Pesan singkat sms pun mulai masuk ke hape. Nadanya sih sama semua, ayo cari 'juru terang' alias pawang hujan. Pak Dewa dari Satak CC cukup concern dengan acara ini dan langsung menyarankan mencari pawang hujan. Terimakasih, Pak. Kami sudah mengajak Lisna, kelompok bersepeda dari PLN. Pasti nanti terang karena mereka bagian yang bikin terang dunia jika hari mulai gelap. Hehehe.. Pak Dewa pun tergelak di sms.

Sementara itu, ketua Lelasan Berseri merasa yakin sekali pada saat start cuaca akan cerah. Eh, dan memang ternyata betul! Weh, sudah komunikasi dengan 'yang diatas' rupanya. Atau malah sudah menjadi pawang hujan? Hahaha.. just kidding broda. Tepat jam 3 sore, hujan hilang. Yes! Sepertinya acara akan berjalan lancar. Semoga....

Tempat ngumpul untuk start adalah didepan Museum Bali. Pukul 4 sore sudah banyak 'brow-brow' pesepeda berkumpul. Panitia pun terlihat sibuk. Sementara itu, Pak Kepala Dinas Pariwisata Kodya Denpasar telah siap menanti untuk melepas rombongan yang jumlahnya hampir 300 pesepeda. Banyak juga ya?

Tepat pukul 4.30 sore, Pak Kadis Pariwisata mengibaskan bendera start. Sepeda pun mulai merangkak ditengah lalu lintas Kota Denpasar. Terimakasih ya, Pak Kadis. Sempet ngobrol sebentar dan menawarkan untuk ikut olah raga yang sehat dan ramah lingkungan ini. Tapi beliau menolak halus karena alasan kesibukan kantor. Tidak apa-apa, Pak. Yang penting tetap mendukung kegiatan bersepeda, kan? Eh, Pak Walikota udah mulai naik sepeda loh, Pak.

Voorider ada, tapi kayaknya sebagian besar peserta yang ikut merasa voorider terlalu pelan. Akhirnya voorider pun melaju jauh didepan dan yang 'setrong-setrong' pun bebas melaju. Luar biasa nih, pada kuat-kuat sekali naik sepeda... Rute tergolong standar namun tidak membosankan. Naik turun sedikit dan diselingi dengan pemandangan sawah dan jalan berliku. Asyik kok dan yang jelas lebih aman ketimbang lewat jalan utama Denpasar - Gilimanuk. Serem, saingannya truk dan bus. Been there.. done that... and it was scary...

Tak berapa lama, tibalah di pos istirahat yaitu di Pura Taman Ayun. Tau dong, ini pura cukup ngetop deh. Istirahat kurang lebih 30 menit sambil menunggu 'ekor' yang belum nyampe. Masih ada 5 peserta yang belum datang. Sabar sabar.. Tidak berapa lama, peserta terakhir pun sampai. Eh, saya kok ga keringetan ya? Hahahaha.. maap maap terpaksa naik mobil karena ingin foto-foto supaya ada dokumentasi sedikit.

Di Pura Taman Ayun, para 'Capung' ternyata sudah menunggu. Capung adalah klub sepeda di Tabanan yang sering 'terbang' di tanjakan bedugul atau di Desa Bajera Tabanan yang memiliki koleksi tanjakan bak goyang Inul.... Pantes kuat-kuat sekali ya...

Gowes dilanjutkan langsung menuju TMP Margarana. Hari sudah mulai senja. Lampu sepeda mulai dinyalakan. Dikit lagi kok namun jalannya menanjak terus tapi tidak tajam. Ngeselin sih tanjakan seperti ini. Ada beberapa yang istirahat ditengah jalan, ada pula yang naik official car yang disediakan. Ga apa2 kok, mungkin lagi tidak fit saja ya, Pak?

O ya, dari sekian ratus pesepeda, ada satu orang wanita dari Amerika... weehehehe hebat ya. Jadi kelas acara gowes kali ini levelnya sudah dunia hahaha... just kidding lah. Kebetulan salah seorang teman, Winaja, membawa teman genjotannya (jangan ngeres deh) yang bernama Rebecca. Wajahnya cantik, bodinya tinggi langsing dan tutur bahasanya halus... pake bahasa Indonesia loh! Tapi biarpun begitu, naik sepedanya kuat sekali karena doi adalah atlit triathlon... hehehe no wonder lah. Kok ya dapet aja ya peserta kayak gini? Dulu waktu keliling Bali, ada juga atlit triathlon dari Belanda tapi sudah kakek-kakek. Mending yang inilah, masih 24 taon... Mantap!

Ujung tanjakan terakhir telah terlihat. Margana is only one step ahead. Hebat hebat, tidak ada yang gagal. Hari sudah mulai gelap dan lapangan tempat acara sangat penuh dengan orang-orang yang ingin menikmati hiburan malam. O ya, ditempat itu sedang diadakan konser Nanoe Biroe, rocker dengan lagu berbahasa Bali, untuk memeriahkan peringatan hari Puputan Margarana 20 November. Wah ini rocker punya fans fanatik... dan bagusnya lagi, mereka mengkampanyekan anti narkoba. Good good..

TMP Margarana
Akhirnya, sampai juga di Margarana. Tenda polygon telah terisi dengan hadiah-hadiah doorprize yang cukup banyak. Suasana, au ah GELAP! Yang terang hanya disekitar tenda Polygon karena menggunakan genset keciiiiiiil banget punya Pak Made Jayakarta. Tapi no worries lah, namanya juga Night Riding, jadi ya harus nuansanya gelap toh? Hehehe... Lisna mana nih? Oey, gelap niii..

Acara dimulai dengan mengheningkan cipta bagi para pahlawan yang gugur di daerah ini. Ceritanya waktu jaman perang mempertahankan kemerdekaan dulu, Letkol I Gusti Ngurah Rai memimpin pasukan tempur yang berjumlah ribuan dan melakukan long march menuju Gunung Agung kemudian tiba di desa Marga disergap oleh pasukan Belanda dari darat dan udara. Di ladang jagung yang luas pasukan Ciung Wanara dikurung pasukan NICA bersenjata lengkap dan diberondong dari udara... Keberanian pasukan pejuang tidak perlu ditanyakan. Mereka gugur demi mempertahankan kemerdekan Republik Indonesia! BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHARGAI JASA PARA PAHLAWANNYA! Terimakasih, wahai Pahlawan..

Acara selanjutnya adalah makan malam. Halal kok, Pak. Jangan khawatir.. Makan dikegelapan ternyata tidak masalah bagi para bikers. Apalagi nasi bungkusnya lumayan enak...

Kenyang, pembagian doorprize pun dimulai. Buanyaaaakkkk sekali doorprize nya. Meski dibungkus kecil-kecil, seperti mulai dari voucher makan gratis dari RM Saung Sunda milik Cokde, RM Center Point milik Gung Erry, Klenger Burger dan tidak ketinggalan... taraaa... Warung Rani milik ga tau deh siapa..... au ah! Trus, ada voucher juga dari Tarakan Motor milik bos Angel, ada baju dari Gozeng Wear, baju dari garment Pak Made Panjer, hadiah dari Polygon, ada selop tangan, kaus kaki, lampu kecil, helem, ban, rims dan yang paling gede, frame. Sebagian besar doorprize adalah sumbangan dari Toko Sepeda Jayakarta. Tengkyu, Pakde. Tengkyu juga buat semua sponsor...

Semua terlihat bersemangat dan berkonsentrasi mendengar nomor yang diumumkan panitia melalui megaphone. Saking fokusnya pada penarikan undian doorprize, sepeda yang diparkir menjadi kurang pengawasannya. Alhasil, beberapa benda kecil yang gampang dilepas seperti lampu dan odometer melayang alias lenyap a.k.a hilang! Adoooh.. ternyata tangan jail ada dimana-mana ya? Pelajaran yang dapat dipetik dari kejadian ini adalah: satu, saat parkir sepeda, cabutlah semua lampu dan masukkan di kantong jersey. Dua, parkirlah sepeda ditempat yang gampang terlihat setiap saat. Alih-alih jagain lampu supaya tidak hilang, eh nanti malah sepedanya yang raib.. hehe. WASPADALAHHHHHHHH... WASPADALAAHHHHH!!!!

End of the program, semua kemudian pulang dengan menggenjot sepeda malam-malam. Nah ini bagian dari night riding nya. Asyik kok. Ya, kan?

Terimakasih kepada semua komunitas sepeda yang telah meramaikan dan mendukung acara ini, seperti:
SANDAT CC - RS. Sanglah. Terimakasih ambulance nya.
SATAK CC - Kayumas Kaja
LISNA - PLN. Show Watt Gitu Lho...
DALAS
THE DEAF
46 GOWESERS - BNI 46
CAPUNG - Tabanan
SESAPI BALI
Bike To Work Chapter Bali - GREEN WARRIOR...
TTM - Pertamina Terminal Transit Manggis
Led'z Bali
Betty - Pedungan. Sayang tidak bisa ikut karena ada upacara adat.
BTC - Batur, Denpasar.
dan klub sepeda lain serta peserta individu yang tidak dapat disebut satu persatu.

Juga terimakasih yang tulus kepada seluruh Panitia Lelasan Berseri Night Riding II. Sukses, broda...