Minggu, 14 Juni 2009
Judul diatas ada mottonya sedikit ya.. mirip dengan motto salah satu Capres kita. Serupa tapi tak sama.. heheh. Bukan berarti mau kampanye yaaa...
Okeh, Minggu malam 14 Juni 09 diadakan pertemuan kedua antara para ketua klub/komunitas dan tokoh pesepeda di Denpasar bertempat di markas SANDAT CC pimpinan dr. Desie yaitu di RS. Sanglah Gedung Kesehatan Reproduksi. Agenda masih sama yaitu pembentukan SAMAS Denpasar - Sekretariat Bersama Sepeda Denpasar. Sebuah forum komunikasi bagi seluruh pesepeda di Denpasar dan sekitarnya.
Klub yang berkenan hadir cukup banyak antara lain:
1. I Gede Sugiantara - Sesapi
2. I Ketut Rustiawan - INSIDE Jimbaran
3. I Ketut Suwirya - Klipes Denpasar
4. Guntur - Klipes Denpasar
5. I Nyoman Supardana - Klipes Denpasar
6. Dodik Aswinarto - B2W Bali
7. I D.M. Merthakota - Satak CC
8. I Made Sudiana - Sesapi
9. Kawitana - Sesapi
10. I Ketut Mandiarta - Sesapi
11. I Kaded Widia - Sesapi
12. I Made Rai Sugita - SAMAR (ontel)
13. AA. Putra Sutrawan - SAMAR
14. Putu Subada Kusuma SHKN - Id-Foldingbike Bali
15. Jefry - Dalas BBG
16. Made Dwi Priyatna I. - Sandat CC
17. Pasek Suana - B2W Bali
18. Opie - B2W Bali
19. AA. Bagus Putra - Betty BC
20. AA. Gede Arnaya - Sandat CC
21. Dewa Gede Parwata - Sandat CC
22. I Ketut Wandra - Sandat CC
23. Fery D. - Sandat CC
24. Kumbayana - Sandat CC
25. Dr. AA. Ayu Yuli Gayatri SpB. - Sandat CC
26. AA. Putri Wahyuni - Sandat CC
27. Warsika - Sandat CC/Dalas BBG
28. I Made Sunarsa - Sandat CC
29. K. Sentosa - Sandat CC
30. AA. Ngurah Agung Rama Putra - Lelasan Berseri
31. dr. Jaya Kusuma, SpOG. - Sandat CC
32. Endra Datta - Lelasan Berseri/B2W Bali
Beberapa klub mengirimkan berita tidak dapat hadir karena berbagai alasan. GT Bikers, 46 Gowesers dan Pedal Lintas berhalangan hadir namun tetap mendukung segala keputusan yang diambil.
Pertemuan dimulai dengan memberikan kesempatan kepada perwakilan masing-masing klub/komunitas untuk memperkenalkan diri dan kemudian disambung dengan ulasan hasil pertemuan pertama yang diadakan di rumah pemilik catering Nyonya Warti Buleleng, yaitu Pak Ngurah Budhita. Selanjutnya adalah presentasi SAMAS oleh Pak Dewa Satak dan disambung dengan rembug bersama. Hasil dari rembug bersama adalah sbb:
Id-Foldingbike Bali : Bp. Putu Kusuma.
Pak Putu menyetujui dibentuknya SAMAS dan menyampaikan usulan agar sekretariat, pengurus dan wewenang serta tanggung jawab pengurus untuk segera dirumuskan dalam waktu dekat. Sebagai media komunikasi, SAMAS berfungsi sebagai koordinator. Kemudian, posisi SAMAS dalam jangka panjang harus ditentukan agar bisa selaras dengan ISSI.
Informasi tambahan juga disampaikan yaitu adanya gerakan penghijauan yang disponsori oleh ASITA (Asosiasi Travel Agent) dengan menyediakan bibit mangrove sebanyak 50.000 pohon untuk bulan September 2009 di pantai Mertasari Sanur. Informasi lain adalah undangan untuk menghelat fun bike oleh Yayasan Pengembangan Sanur pada saat Sanur Festival diadakan.
LISNA PLN : Bp. I.B. Suryawan
Secara prinsip, Pak Suryawan sangat menyetujui dibentuknya SAMAS Denpasar. Beliau setuju dengan nama SAMAS beserta logonya. Sambil berkelakar, Pak Suryawan menyampaikan bahwa SAMAS harus dilaunching segera. ""Makin cepat makin baik," kata Pak Suryawan sembari menegaskan bahwa bukan bermaksud untuk kampanye politik.. hehehe.. bisa aja..
Lelasan Berseri : AA. Agung Rama Putra
Senada dengan Pak Suryawan dari Lisna, Pak Agung Rama juga sangat mendukung dibentuknya SAMAS sebagai bentuk kecintaan beliau terhadap dunia persepedaan di Bali. Beliau juga setuju dengan seloroh Pak Suryawan yaitu, makin cepat makin baik (dibentuknya SAMAS - red.).
Dalas BBG : Jefry
Bang Jefry menyetujui sekali keberadaan SAMAS. Mewakili Dalas BBG, Bang Jefry meminta agar SAMAS dapat mempererat persaudaraan sesama pesepeda tanpa melihat suku, agama dan lainnya.
INSIDE : Ketut Rustiawan
Ketut sangat mendukung dibentuknya SAMAS sebagai wadah bersama pesepeda di Denpasar. Ketut pada kesempatan tersebut juga menambahkan agar disetiap kegiatan sepeda yang melibatkan banyak pesepeda, hendaknya sampah plastik jangan sampai dibuang sembarangan karena bertentangan dengan semangat hijau dan lingkungan yang didengungkan oleh komunitas pesepeda.
SAMAR : Rai Sugita
Pak Rai sangat mendukung SAMAS Denpasar segera dibentuk dan berpesan agar jangan terlibat politik praktis. Rasa kekeluargaan menjadi perhatian utama bagi Pak Rai. SAMAR memiliki mimpi agar Bali memiliki satu hari khusus bersepeda demi pariwisata dan lingkungan. Pesan lain yang disampaikan oleh Pak Rai adalah etika bersepeda yang simpatik kepada masyarakat, senyum dan patuhi rambu lalu lintas.
Klipes : I Ketut Suwirya
Pak Ketut tidak banyak berbicara namun dengan tegas menyampaikan dukungannya terhadap dibentuknya SAMAS Denpasar.
Sesapi : I Gede Sugiantara
Pak Gede juga sangat mendukung terbentuknya SAMAS Denpasar.
Sandat CC : dr. Jaya Kusuma, SpOG.
Pak Dokter menyampaikan agar posisi SAMAS dalam jangka panjang ditentukan supaya jelas jika ada yang bertanya mengenai hal ini. Fungsi SAMAS sangat diperlukan agar tidak terjadi kegiatan bersepeda yang saling bertabrakan seperti yang pernah terjadi dua fun bike pada hari yang sama. Masalah Visi dan Misi juga ditekankan oleh Pak Dokter agar lebih diperjelas dan disosialisasikan lewat SMS ataupun website/blog. Untuk pembentukan pengurus, Pak Dokter menyarankan agar tim formatur ditetapkan dan diberi tugas tersebut. Divisi-divisi sepeda juga baik untuk dibuat misalnya divisi sepeda lipat, mtb, ontel dll. Untuk hal kebersamaan dan keseragaman, SAMAS dibuatkan komisariat disetiap kabupaten agar tidak terjadi masing-masing kabupaten membuat forum masing-masing. Sambil berkelakar, Pak Dokter menyampaikan misalnya di Denpasar ada SAMAS, nanti di Gianyar bisa membentuk DOMAS.. hehehe.. hihihi..
Pak Dokter juga menyampaikan informasi mengenai Brigade Siaga Bencana, sebuah program yang dimiliki pemerintah yang memerlukan volunteer. Pak Dokter berpendapat, pesepeda adalah orang yang tangguh dan bisa menjadi bagian dari brigade tersebut.
B2W Bali : Dodik Aswinarto
Pak Dodik dalam kesempatan tersebut sangat mendorong agar SAMAS Denpasar cepat terwujur sehingga Car Free Day dapat diberlakukan. Pak Dodik juga berharap agar Denpasar memiliki bike line atau jalur bersepeda.
Dari seluruh perwakilan komunitas yang hadir, semuanya menyetujui sbb:
1. Nama SAMAS Denpasar dipakai sebagai wadah pesepeda di wilayah Denpasar dan sekitarnya.
2. Tim formatur akan dibentuk dan diberi tugas untuk menyusun teknis pengurus, sekretariat, dan lainnya. Tim formatur adalah: I DM. Merthakota, Putu Kusuma, AA. Ngr. Agung Rama Putra, dr. Jaya Kusuma, Sp.OG dan Endra Datta.
Demikian sekilas pandangan mata dan kesimpulan hasil pertemuan dengan para ketua klub/komunitas bersepeda di Denpasar dan sekitarnya.
Selamat atas terpilihnya nama SAMAS Denpasar! Semoga dapat menjadi apa yang diharapkan oleh seluruh pesepeda di Denpasar dan sekitarnya.
Acara ditutup dengan jamuan nasi bungkus yang nikmat sekali, courtesy SANDAT CC. Terimakasih Pak Dokter Desie... terimakasih rekan-rekan SANDAT CC yang telah mempersiapkan segalanya demi lancarnya pertemuan ini. Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan, yaa... Terimakasih dan mohon maaf juga kepada seluruh perwakilan klub/komunitas sepeda yang telah hadir jika ada yang kurang berkenan selama pertemuan berlangsung. Juga kepada seluruh tim B2W Bali yang mempersiapkan acara ini.. thanks so much.. :)
Indahnya kebersamaan dan rasa kekeluargaan. Mari kita jaga bersama.
Salam,
ED