16 Mei 2009
Besok, Minggu, 17 Mei 2009 pukul 19.00 akan dihelatkan pertemuan antar kepala suku di dunia persilatan sepeda di Denpasar Bali. Apaan tuh?
Gini ceritanya.
Sejak Bike To Work Bali reborn, atau berganti kepengurusan, belum pernah sowan ataupun berkenalan dengan klub dan komunitas bersepeda di wilayah Denpasar dan sekitarnya. Ketemu di setiap ajang sepeda fun bike ataupun kegiatan sosial bersepeda lainnya mungkin cukup sering. Namun kali ini perlu dirasa perlu untuk menggagas pertemuan bersama.
Itu ide awalnya. Namun kemudian ide ini berkembang untuk menambah misi pertemuan ini karena mengumpulkan para kepala suku klub atau komunitas sepeda ini tidak lah mudah karena kesibukan masing-masing. Jadi pertemuan ini perlu dimanfaatkan dengan baik.
Lalu, timbulah ide untuk menyamakan visi dan misi seluruh klub dan komunitas untuk kemudian bersama-sama menuangkannya dalam konsep yang apik. Realitasnya nanti bisa berupa program "Car Free Day" yaitu menutup jalan sementara untuk kegiatan olah raga termasuk bersepeda di dalam kota agar aman dan menggairahkan dunia persepedaan. Ide dan program lain pasti akan bermunculan dari kepala brilian para kepala suku ini. Ga main-main loh. Ada dokter, ada profesional, ada pengusaha dan lain-lain. Isi kepala ini kalau dikumpulkan bisa mendapat ide-ide yang ruuuarrrrbiasa.
Termasuk salah satu pemilik ide briliant adalah dari kelompok bersepeda Satak CC yang digawangi oleh Pak Dewa atau lebih dikenal dengan nama Gungde. Satak CC dulu pernah mengeluarkan ide untuk membuat sebuah sekretariat bersama sepeda Denpasar atau yang disingkat SAMAS Denpasar. Ide ini kemudian lama tidak terdengar sampai kemudian Bike To Work Bali merasa ide ini harus dibangkitkan lagi dan direalisasikan. Pak Dewa pun di undang ke markas B2W Bali di Warung Rani untuk membahas ini. Singkat cerita, gayung bersambut. Lalu, digagaslah untuk mempertemukan para kepala suku dan komunitas bersepeda untuk tujuan seperti yang tersebut diatas. Gitu..
Nah, semoga saja pertemuan besok dapat berjalan lancar dalam kerangka silaturahmi khas para goweser.
O ya, tempat pertemuan ini adalah di rumah salah seorang pesepeda freak yang juga seorang pengusaha catering sukses sekaligus seorang PNS. Ia adalah Pak Ngurah Budhita atau sering dipanggil Pak Ngurah Warti atau juga Dogle. Cateringnya adalah Warti Buleleng yang sangat terkenal di Bali. Suksma, Pak Ngurah. Semoga dengan keikhlasan rekan kita ini dapat menciptakan sejarah baru dalam dunia persepedaan di Bali. Astu.
Demikian. Nanti diupdate lagi setelah pertemuan digelar.
Salam,
ED
Besok, Minggu, 17 Mei 2009 pukul 19.00 akan dihelatkan pertemuan antar kepala suku di dunia persilatan sepeda di Denpasar Bali. Apaan tuh?
Gini ceritanya.
Sejak Bike To Work Bali reborn, atau berganti kepengurusan, belum pernah sowan ataupun berkenalan dengan klub dan komunitas bersepeda di wilayah Denpasar dan sekitarnya. Ketemu di setiap ajang sepeda fun bike ataupun kegiatan sosial bersepeda lainnya mungkin cukup sering. Namun kali ini perlu dirasa perlu untuk menggagas pertemuan bersama.
Itu ide awalnya. Namun kemudian ide ini berkembang untuk menambah misi pertemuan ini karena mengumpulkan para kepala suku klub atau komunitas sepeda ini tidak lah mudah karena kesibukan masing-masing. Jadi pertemuan ini perlu dimanfaatkan dengan baik.
Lalu, timbulah ide untuk menyamakan visi dan misi seluruh klub dan komunitas untuk kemudian bersama-sama menuangkannya dalam konsep yang apik. Realitasnya nanti bisa berupa program "Car Free Day" yaitu menutup jalan sementara untuk kegiatan olah raga termasuk bersepeda di dalam kota agar aman dan menggairahkan dunia persepedaan. Ide dan program lain pasti akan bermunculan dari kepala brilian para kepala suku ini. Ga main-main loh. Ada dokter, ada profesional, ada pengusaha dan lain-lain. Isi kepala ini kalau dikumpulkan bisa mendapat ide-ide yang ruuuarrrrbiasa.
Termasuk salah satu pemilik ide briliant adalah dari kelompok bersepeda Satak CC yang digawangi oleh Pak Dewa atau lebih dikenal dengan nama Gungde. Satak CC dulu pernah mengeluarkan ide untuk membuat sebuah sekretariat bersama sepeda Denpasar atau yang disingkat SAMAS Denpasar. Ide ini kemudian lama tidak terdengar sampai kemudian Bike To Work Bali merasa ide ini harus dibangkitkan lagi dan direalisasikan. Pak Dewa pun di undang ke markas B2W Bali di Warung Rani untuk membahas ini. Singkat cerita, gayung bersambut. Lalu, digagaslah untuk mempertemukan para kepala suku dan komunitas bersepeda untuk tujuan seperti yang tersebut diatas. Gitu..
Nah, semoga saja pertemuan besok dapat berjalan lancar dalam kerangka silaturahmi khas para goweser.
O ya, tempat pertemuan ini adalah di rumah salah seorang pesepeda freak yang juga seorang pengusaha catering sukses sekaligus seorang PNS. Ia adalah Pak Ngurah Budhita atau sering dipanggil Pak Ngurah Warti atau juga Dogle. Cateringnya adalah Warti Buleleng yang sangat terkenal di Bali. Suksma, Pak Ngurah. Semoga dengan keikhlasan rekan kita ini dapat menciptakan sejarah baru dalam dunia persepedaan di Bali. Astu.
Demikian. Nanti diupdate lagi setelah pertemuan digelar.
Salam,
ED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar