Ya, dari judulnya sudah bisa ditebak ya? Surabaya sudah punya CFD. Bali, kapan? Kita semua sedang berusaha menuju kearah itu. Kenapa sih harus CFD? Apa saja manfaatnya? Kok rasanya ngebet sekali ingin punya CFD? Jawabannya dapat dilihat dari pemerintah yang sudah menerapkannya. Coba klik disini.
Sederhana saja. CFD itu adalah salah satu bentuk wujud kepedulian pemerintah khususnya untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor. Seberapa efektif sih CFD untuk mengurangi polusi? Mungkin tidak terlalu besar... tapi yang perlu dicermati disini bukan seberapa efektifnya namun sebuah action, tindakan nyata untuk mengurangi pemanasan global. Seperti orang Bali bilang "sing care ngugut tabia, langsung lalah" yang artinya "tidak seperti menggigit cabai, langsung terasa pedasnya." CFD pun begitu, tidak terasa langsung efek pengurangan polusinya namun trickle down effect nya yang cukup besar yaitu merangsang masyarakat untuk memanfaat 'fasilitas' ini dengan berbagai kegiatan kreatif selain olah raga, dan tidak hanya bersepeda saja.
Perlukah Bali memiliki CFD? Perlu sekali. Mau nunggu sampai macet dulu baru bikin CFD? hehehe.. just kidding.. ya jelas perlulah. Bukan untuk mau ikut-ikutan pemerintah kota lain yang sudah duluan menerapkan CFD, tapi karena dasarnya memang kepedulian akan lingkungan. Kalau memang bukan kita yang di Bali yang concern, siapa lagi?
Dimana CFD sebaiknya? Di civic center renon. Pas sekali. Menjadi rujukan yang paling utama untuk berolah raga dan melakukan aktivitas ringan lainnya seperti pameran, fun bike, senam, yoga dll.
Kapan? hhehee... maunya sih mulai minggu besooookkkk... Tapi CFD kan tidak sekadar menutup jalan saja. Yang jelas pasti ada yang diuntungkan dan ada juga yang 'dirugikan' oleh CFD ini. Jalan orang ditutup ya pasti ada implikasi laaaah... nah ini yang harus dipelajari dan dibahas dengan bijaksana. Tugas siapa? Yaaa mulai instansi terkaitlah seperti Kodya, Dishub, Pak Polisi, seluruh komunitas bersepeda di Denpasar, dll.. ga tau deh siapa lagi. Tapi yang jelas siapa aja yang peduli.. yuk dukung.
O ya, satu lagi. Gimana kalau sudah ada CFD dan ternyata sepi.. tak ada sambutan dari masyarakat? hmm.. gimana ya? Rasanya sih kecil ya kemungkinan itu. Lha wong ga ada CFD aja lapangan renon udah packed with people.. every morning. Apalagi hari libur.. penuh dah.
Ini sekadar IMHO.. in my humble opinion saja.. kita tunggu gebrakan dari kawan2 pesepeda se Denpasar! Mari mari...
ED
Sederhana saja. CFD itu adalah salah satu bentuk wujud kepedulian pemerintah khususnya untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor. Seberapa efektif sih CFD untuk mengurangi polusi? Mungkin tidak terlalu besar... tapi yang perlu dicermati disini bukan seberapa efektifnya namun sebuah action, tindakan nyata untuk mengurangi pemanasan global. Seperti orang Bali bilang "sing care ngugut tabia, langsung lalah" yang artinya "tidak seperti menggigit cabai, langsung terasa pedasnya." CFD pun begitu, tidak terasa langsung efek pengurangan polusinya namun trickle down effect nya yang cukup besar yaitu merangsang masyarakat untuk memanfaat 'fasilitas' ini dengan berbagai kegiatan kreatif selain olah raga, dan tidak hanya bersepeda saja.
Perlukah Bali memiliki CFD? Perlu sekali. Mau nunggu sampai macet dulu baru bikin CFD? hehehe.. just kidding.. ya jelas perlulah. Bukan untuk mau ikut-ikutan pemerintah kota lain yang sudah duluan menerapkan CFD, tapi karena dasarnya memang kepedulian akan lingkungan. Kalau memang bukan kita yang di Bali yang concern, siapa lagi?
Dimana CFD sebaiknya? Di civic center renon. Pas sekali. Menjadi rujukan yang paling utama untuk berolah raga dan melakukan aktivitas ringan lainnya seperti pameran, fun bike, senam, yoga dll.
Kapan? hhehee... maunya sih mulai minggu besooookkkk... Tapi CFD kan tidak sekadar menutup jalan saja. Yang jelas pasti ada yang diuntungkan dan ada juga yang 'dirugikan' oleh CFD ini. Jalan orang ditutup ya pasti ada implikasi laaaah... nah ini yang harus dipelajari dan dibahas dengan bijaksana. Tugas siapa? Yaaa mulai instansi terkaitlah seperti Kodya, Dishub, Pak Polisi, seluruh komunitas bersepeda di Denpasar, dll.. ga tau deh siapa lagi. Tapi yang jelas siapa aja yang peduli.. yuk dukung.
O ya, satu lagi. Gimana kalau sudah ada CFD dan ternyata sepi.. tak ada sambutan dari masyarakat? hmm.. gimana ya? Rasanya sih kecil ya kemungkinan itu. Lha wong ga ada CFD aja lapangan renon udah packed with people.. every morning. Apalagi hari libur.. penuh dah.
Ini sekadar IMHO.. in my humble opinion saja.. kita tunggu gebrakan dari kawan2 pesepeda se Denpasar! Mari mari...
ED