Jakarta Gelar "Car Free Day" Dua Kali Sebulan
JAKARTA, KAMIS — Car free day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang dilaksanakan untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Kota Jakarta mulai bulan depan akan digelar dua kali sebulan. Sebelumnya, kegiatan ini telah digelar sekali sebulan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin dan beberapa kali di ruas jalan lain.
"Tiap minggu terakhir pada kawasan Sudirman-Thamrin dan dua kali dalam setahun untuk masing-masing wilayah kota administrasi," kata Ridwan Panjaitan, Kepala Bidang Penegakan Hukum Pengendalian Lingkungan DKI Jakarta pada jumpa pers di Kantor Badan Pengelola Lingkngan hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta, Kamis (19/2).
Jika di ruas Jalan Sudirman-Thamrin tiap akhir bulan, mulai bulan depan pada ruas jalan lain akan digelar pada minggu kedua. HBKB akan digelar di Jalan Rasuna Said pada 8 Maret dan 9 Agustus, Jalan Letjen Suprapto pada 12 April dan 13 September, Jalan Pramuka pada 10 Mei dan 11 Oktober, Kawasan Kota Tua pada 14 Juni dan 8 November, serta Jalan Danau Sunter Selatan pada 12 Juli dan 13 Desember.
"Tujuan jangka pendek program ini adalah untuk membiasakan warga berjalan kaki atau naik sepeda. Fenomena yang ada adalah masyarakat menggunakan mobil untuk menempuh jarak hanya 200 meter. Sedangkan tujuan jangka panjangnya, kita semua berharap makin banyak orang yang memakai kendaraan umum sehingga udara kita makin jauh dari polusi," ujar Ridwan.
HBKB di Jalan Sudirman-Thamrin terakhir dilakukan pada 25 Januari 2009 lalu dan akan kembali digelar pada 22 Februari 2009. Mulai pukul 06.00-14.00, ruas jalan dari Patung Pemuda di Sudirman sampai Patung Arjuna di Thamrin ditutup untuk segala jenis kendaraan bermotor kecuali bus transjakarta. Hanya pejalan kaki dan pengendara sepeda yang diperbolehkan lewat.
"Pada kawasan tersebut akan ada kegiatan seperti futsal, senam, panggung hiburan, dan lain lain. Kegiatan itu dimaksudkan untuk mencegah masyarakat yang memakai kendaraan bermotor nekat menerobos masuk dan sebagai ajang bersosialisasi antarwarga," jelas Ridwan. Ia mengimbau supaya pada HBKB kali ini masyarakat benar-benar memanfaatkannya dengan tidak menggunakan kendaraan pribadi dan sebaiknya menggunakan sepeda atau berjalan kaki.
---------------
Catatan redaksi:
Bali kapan ya bisa melaksanakan program CFD nya? Komunitas Satak CC yang digawangi oleh Aji Dewa Mertakota sudah memiliki blue print kearah program ini dan lebih jauh lagi dalam rangka 'global warming effect' dan 'go green spirit'.
Sandat CC yang digawangi oleh Dr. Desie juga pernah diliput dikoran dengan ide yang sama, hari bersepeda.
Bike To Work Bali juga memiliki pemikiran dan rencana serupa. Di Jogja, B2W Jogja sudah memiliki program 'Sego Segawe' yang serupa dengan CFD.
Nampaknya kolaborasi antara B2W Bali dengan komunitas sepeda lain seperti Satak CC, Sandat CC, Polda Bali CC, Lelasan Berseri dan lainnya perlu segera dipikirkan to make the dreams come true.. bukan begitu?
Gossipnya, Pak Walikota Denpasar sudah menunggu gebrakan dari komunitas bersepeda di Denpasar. Jadi.... tunggu apa lagi? Ayo genjot! Jot!..
ED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar