Rabu, 26 Agustus 2009
Haduh, baru sekarang sempat menulis nih... padahal beritanya udah "basi" ya.. hehe pasalnya, CFD di Denpasar sudah dinikmati pertama kali sehari sebelum perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu tanggal 16 Agustus 2009 yang jatuh pada hari Minggu. Maap beribu maap.. maksud hati menulis slalu namun apa daya tugas mengganggu.. hehehe.. buah durian buah kedondong.. maapin dong.. hwahaha..
Saat cerita ini ditulis, kondisi hubungan antara negara kita yang baru saja merayakan HUT RI ke 64 sedang panas dengan negara tetangga, Malaysia. Apa pasal? Malaysia dengan lancang memasukkan materi iklan tari Pendet khas Bali ke dalam iklan promosi pariwisatanya. Lah? Edun, ya? Trus apa hubungannya dengan CFD kita di Denpasar? hehehe.. ga ada.. pengen nulis aja.. tar deh jadi satu judul, khusus ngeluarin unek-unek tentang ini.. ya?
Nah kembali ke CFD.
Hiks.. mau nangis rasanya saat CFD bisa dinikmati masyarakat Denpasar di daerah Civic Center Renon Denpasar. Betapa tidak, perjuangan panjang teman-teman yang tergabung dalam SAMAS Denpasar tidaklah mudah karena waktu yang singkat harus melobi banyak pihak terkait termasuk pra event peluncuran CFD ini. Seperti apa?
Flash Back
Masih segar di ingatan teman-teman Bike To Work Bali, saat rapat bersama setelah Om Dodik Aswinarto dikukuhkan sebagai ketua B2W Bali. Rapat di Warung Rani, yang kemudian disepakati menjadi sekretariat resmi B2W Bali, membahas apa dan mau kemana B2W Bali setelah vakum cukup lama. Beberapa tujuan ambisius pun terlontar seperti Car Free Day, Bike Lane, Bike To Office, Bike To School, dan lain-lainya. Semua pun sepakat bahwa mimpi ini harus mulai diperjuangkan. Tim B2W Bali pun mulai bekerja menghimpun informasi dan bergerak dengan ide awal mempersatukan klub dan komunitas sepeda di seluruh Denpasar dan sekitarnya.
Atas undangan Bike To Work Bali, rapat perdana pun digelar di kediaman pengusaha catering sukses Warti Buleleng, yaitu Pak Ngurah Budhita. Hampir seluruh klub dan komunitas yang diundang, hadir. Ketika ide ini dilontarkan di rapat, gayung pun bersambut karena seluruh komunitas sepeda memiliki mimpi yang sama yaitu CFD.
Adalah kemudian sebuah klub sepeda bernama Satak CC yang digawangi oleh IDM Merthakota yang memiliki ide yang sama dan konsep yang cukup matang yang dinamakan Samas Denpasar. Konsep ini pun digulirkan dan mendapat sambutan positif dari seluruh komunitas dan dalam waktu yang tidak lama pun dibentuk kepengurusan Samas Denpasar.
Dukungan Kuat Walikota Denpasar
Sejak kepengurusan dibentuk, para personil pun mulai bekerja dan merencanakan kegiatan strategis mendukung terbentuknya CFD. Saat menemui Bapak Walikota, pengurus mendapat sambutan yang luar biasa dan dorongan begitu kuat untuk segera mewujudkan CFD di Denpasar karena sesuai dengan tema Denpasar Go Green yang dicanangkan oleh Pemkot Denpasar. Pak Walikota pun sangat antusias menggerakan jajaran terkaitnya seperti Sekretaris Kota, Humas Kota, Dishub, Bappeda, PD Parkir, PU dan juga dari pihak Kepolisian Poltabes Denpasar.
Pertemuan demi pertemuan pun bergulir. Duh, nyeritain aja cape.. jadi inget waktu ngerjainnya dulu.. huhuhu.. bersambung deh.. sabar yaaa..
Haduh, baru sekarang sempat menulis nih... padahal beritanya udah "basi" ya.. hehe pasalnya, CFD di Denpasar sudah dinikmati pertama kali sehari sebelum perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu tanggal 16 Agustus 2009 yang jatuh pada hari Minggu. Maap beribu maap.. maksud hati menulis slalu namun apa daya tugas mengganggu.. hehehe.. buah durian buah kedondong.. maapin dong.. hwahaha..
Saat cerita ini ditulis, kondisi hubungan antara negara kita yang baru saja merayakan HUT RI ke 64 sedang panas dengan negara tetangga, Malaysia. Apa pasal? Malaysia dengan lancang memasukkan materi iklan tari Pendet khas Bali ke dalam iklan promosi pariwisatanya. Lah? Edun, ya? Trus apa hubungannya dengan CFD kita di Denpasar? hehehe.. ga ada.. pengen nulis aja.. tar deh jadi satu judul, khusus ngeluarin unek-unek tentang ini.. ya?
Nah kembali ke CFD.
Hiks.. mau nangis rasanya saat CFD bisa dinikmati masyarakat Denpasar di daerah Civic Center Renon Denpasar. Betapa tidak, perjuangan panjang teman-teman yang tergabung dalam SAMAS Denpasar tidaklah mudah karena waktu yang singkat harus melobi banyak pihak terkait termasuk pra event peluncuran CFD ini. Seperti apa?
Flash Back
Masih segar di ingatan teman-teman Bike To Work Bali, saat rapat bersama setelah Om Dodik Aswinarto dikukuhkan sebagai ketua B2W Bali. Rapat di Warung Rani, yang kemudian disepakati menjadi sekretariat resmi B2W Bali, membahas apa dan mau kemana B2W Bali setelah vakum cukup lama. Beberapa tujuan ambisius pun terlontar seperti Car Free Day, Bike Lane, Bike To Office, Bike To School, dan lain-lainya. Semua pun sepakat bahwa mimpi ini harus mulai diperjuangkan. Tim B2W Bali pun mulai bekerja menghimpun informasi dan bergerak dengan ide awal mempersatukan klub dan komunitas sepeda di seluruh Denpasar dan sekitarnya.
Atas undangan Bike To Work Bali, rapat perdana pun digelar di kediaman pengusaha catering sukses Warti Buleleng, yaitu Pak Ngurah Budhita. Hampir seluruh klub dan komunitas yang diundang, hadir. Ketika ide ini dilontarkan di rapat, gayung pun bersambut karena seluruh komunitas sepeda memiliki mimpi yang sama yaitu CFD.
Adalah kemudian sebuah klub sepeda bernama Satak CC yang digawangi oleh IDM Merthakota yang memiliki ide yang sama dan konsep yang cukup matang yang dinamakan Samas Denpasar. Konsep ini pun digulirkan dan mendapat sambutan positif dari seluruh komunitas dan dalam waktu yang tidak lama pun dibentuk kepengurusan Samas Denpasar.
Dukungan Kuat Walikota Denpasar
Sejak kepengurusan dibentuk, para personil pun mulai bekerja dan merencanakan kegiatan strategis mendukung terbentuknya CFD. Saat menemui Bapak Walikota, pengurus mendapat sambutan yang luar biasa dan dorongan begitu kuat untuk segera mewujudkan CFD di Denpasar karena sesuai dengan tema Denpasar Go Green yang dicanangkan oleh Pemkot Denpasar. Pak Walikota pun sangat antusias menggerakan jajaran terkaitnya seperti Sekretaris Kota, Humas Kota, Dishub, Bappeda, PD Parkir, PU dan juga dari pihak Kepolisian Poltabes Denpasar.
Pertemuan demi pertemuan pun bergulir. Duh, nyeritain aja cape.. jadi inget waktu ngerjainnya dulu.. huhuhu.. bersambung deh.. sabar yaaa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar