Jumat, 01 Agustus 2008

Pesona Alam Kedue

Jalur XC di daerah Kedue atau Kedua terletak di Denpasar Timur atau suburb nya Denpasar lah. Dari pusat kota Denpasar atau di Jalan Gajah Mada, Patung Catur Muka dan sekitarnya, jalur ini dapat dicapai dalam waktu 30 menit, cukup dekat. Karena mudah dijangkau dan menawarkan pesona yang beragam, jalur ini menjadi favorit komplit untuk refreshing, belajar handling dan menjaga endurance. Boleh dibilang, ini jalur " a quick get away from the hectic streets of Denpasar". Beneran deh, kalau udah masuk jalur ini, suasana berubah sunyi dengan hamparan pemandangan sawah yang berubah-ubah -- ini tergantung musim ya, kalau musim tanam ya hamparan hijau seluas mata memandang, kalau musim siap panen ya berubah kuning semua, kalau musim duren, hehehe ga nemu deh disini.

Tadi pagi, 030808, bersama dengan rekan-rekan dari 46gowesers melepas kangen dengan jalur ini. Janjian pagi-pagi jam 6.30 di BNI 46 cabang Gajah Mada. Sampai disana ternyata belum ada orang, satpam aja belum keluar hehe. Lumayan juga menunggu nih, karena jam 7.30 baru berangkat. Ga apa-apa deh, yang penting semangat untuk bersepeda bersama-sama untuk having fun.

Berenam melaju melintasi jalan dalam kota yang mulai padat. Motor dan mobil udah kayak di arena balap, ngebut sikat kiri kanan. Yang bawa sepeda kudu hati-hati banget supaya tidak terserempet. Manalah sepeda bisa menang kalau senggolan melawan motor dan mobil? Duh, kapan ya para pengendara motor atau mobil ini bisa "behave"? Mungkin kalau semua orang, terutama yang mau cari SIM, diwajibkan untuk naik sepeda beberapa kali di jalan raya agar bisa menghargai pejalan kaki dan pesepeda. Cobain deh tanjakannya naik sepeda oom! Mantebss.

Sampai dimana tadi, o ya, nah lolos dari cobaan jalanan umum, mulailah masuk ke jalan kampung yang lengang sejauh 1km. Tak terasa tibalah di penghujung sawah Kedue. Cuaca cerah, udara segar, pemandangan indah. Coba, kurang apalagi? Kurangi istirahat! Yak, betul sekali. Mulailah kami menapaki jalan pematang sawah yang cukup lebar. Bulan ini masih musim kemarau dengan udara yang dingin banget di pagi hari, jadi pematang sawah pun kering dan nyaman dilintasi. Kalau di musim hujan, jalan pematang ini menjadi basah dan licin. Lumayan deh kalau jatuh ke kiri, nyemplung ke kali kecil, jatuh ke kanan, lumpur sawah welcome banget menerima badan kita. Silakan dipilih kalau handling sepeda kurang baik. Hehehe, either one, masih aman lah ga akan sampai luka serius.

Nah sudah 30 menit berlalu, pemandangan silih berganti mulai dari sawah yang siap ditanami, padi yang sudah dipanen, sawah yang ditanami bunga teratai berwarna-warni, tanaman bunga untuk 'canang' (bunga untuk sembahyang dan sebagai persembahan kepada Nya bagi umat Hindu), pohon nyiur yang melambai, pohon pisang, ketemu petani yang bawa 'arit' atau sabit, pokoke kumplit deh. Bikin seger mata dan hati tenang. Damai banget. Bagi yang belum pernah lewat jalur ini, silakan dibayangin dulu abis itu cobain dan nikmati kesegarannya (iklan apa hayooo?) .

Belum puas rasanya, matahari sudah semakin tinggi. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Berarti sudah 1,5 jam bersepeda. Kurang lama nih. Tapi teman-teman sudah ada janji makan-makan di salah satu pentolan 46gowesers yang punya rumah baru dan ada yang harus antar jemput anak. Yup, family comes first.

Perjalanan pulang juga tidak kalah serunya karena jalannya menurun terus. Sip, ini bonus. Agak berdebu sedikit tapi masih aman di hidung dan mata. Tak terasa sampailah kembali di jalan beraspal. Wah cepat sekali rasanya. Tapi semua terlihat cukup puas dengan rekreasi hari ini. Apapun sepedanya, teh botol, eh jalur kedua rasanya pas! Iklan mulu.

Until the next adventure and trip, keep pedalling!

Thanks to rekan-rekan dari 46gowesers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar