Kamis, 28 Oktober 2010
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, program Bike To School Kota Denpasar diluncurkan secara resmi di Kantor BNI 46 di Renon Denpasar.
Seperti apa acaranya? Utang lagi... hhh kapan ya sempet nulis.. maap maap..
ED
Sabtu, 30 Oktober 2010
Kamis, 28 Oktober 2010
Off Road Rasa Garuda Indonesia
Sabtu, 23 Oktober 2010
Ini cerita tentang maskapai kebanggaan Indonesia, Garuda Indonesia, yang tidak hanya handal dan professional di udara, namun juga gahhhaaaarrrr di darat... bersepeda tentunya.
Seperti apa ceritanya off road bercita rasa VVIP ini? heheheh nanti yah.. belum sempet skrg.. sabar sabar...
Ini cerita tentang maskapai kebanggaan Indonesia, Garuda Indonesia, yang tidak hanya handal dan professional di udara, namun juga gahhhaaaarrrr di darat... bersepeda tentunya.
Seperti apa ceritanya off road bercita rasa VVIP ini? heheheh nanti yah.. belum sempet skrg.. sabar sabar...
Jumat, 22 Oktober 2010
Sawo Kecik Pump Track
Minggu, 10 10 10
Ini pumping track yang diresmikan pada tanggal 10 Oktober 2010. Kerennya, 101010. Hehehe
Diberi nama Sawo Kecik Pump Track yang berlokasi di belakang rumah, tepatnya di tebe (e dibaca seperti kata "betul"). Tebe itu bahasa Bali yang artinya lahan yang biasanya dibelakang rumah dan diisi tanaman macem2. Dan biasanya tidak terurus.. hehehe
Ide membuat pumping track ini muncul ketika searching youtube... beginilah jadinya.. hehehe...
mau mampir? boleh aja.. enjoy the video.. thanks to youtube!
Ini pumping track yang diresmikan pada tanggal 10 Oktober 2010. Kerennya, 101010. Hehehe
Diberi nama Sawo Kecik Pump Track yang berlokasi di belakang rumah, tepatnya di tebe (e dibaca seperti kata "betul"). Tebe itu bahasa Bali yang artinya lahan yang biasanya dibelakang rumah dan diisi tanaman macem2. Dan biasanya tidak terurus.. hehehe
Ide membuat pumping track ini muncul ketika searching youtube... beginilah jadinya.. hehehe...
mau mampir? boleh aja.. enjoy the video.. thanks to youtube!
Minggu, 19 September 2010
From Abang to Tangkup with mud hahaha
Karangasem, Minggu, 19 September 2010
Rindu
Sudah lama sekali tidak menjajal trek buatan alam sejak terakhir menikmati keindahan gunung batur bersama dengan kawan-kawan di Lelasan Bersery Cycling Community. Rindu dengan suasana alam nan indah alami, aroma udara khas pegunungan yang bersih, air mengalir jernih bening sebening Dian Sastro (eh, DS kurang bening ya? kalau gitu Aura Kasih deh.. yaaaaaaa uhuyy).. ya gitu deh, udah lama banget ga main jumpalitan di gunung..
Gunung Abang
Disebut gunung tapi bukan vulkanik. Gunung Abang digemari oleh para pendaki karena memiliki pemandangan yang sangat indah, yaitu Danau Batur. Ya, lokasi Gunung Abang bersebelahan dengan Gunung Batur yang vulkanis. Hutan alami masih terawat dengan baik meski sangat dekat dengan pemukiman penduduk. Orang Bali memiliki apresiasi terhadap alam yang sangat tinggi dari ritual yang dijalani. Makanya jangan heran melihat pohon yang dikasi kain, biasanya checkered hitam putih kayak papan catur tuh, bak manusia yang diberi kain sarung. Kadang batu besar pun ada yang dibalut kain juga. Why? Ya, di pulau magis ini, alam menunjukkan kebesarannya. Gunung juga merupakan tempat suci bagi orang Hindu Bali. Jadi kita harus menghormati gunung... ini penting, karena kita biasa bermain off road di gunung jadi harus berusaha untuk tidak comel alias ngomong ngawur hehehe.. biasalah, kadang kalau terlalu happy, becanda suka kelewatan, ngomong suka ngelantur hehehe.. kalau di gunung ini bahaya.. ya ini sekadar masukan aja... hehehe.. believe it or not..
bersambung....
Rindu
Sudah lama sekali tidak menjajal trek buatan alam sejak terakhir menikmati keindahan gunung batur bersama dengan kawan-kawan di Lelasan Bersery Cycling Community. Rindu dengan suasana alam nan indah alami, aroma udara khas pegunungan yang bersih, air mengalir jernih bening sebening Dian Sastro (eh, DS kurang bening ya? kalau gitu Aura Kasih deh.. yaaaaaaa uhuyy).. ya gitu deh, udah lama banget ga main jumpalitan di gunung..
Gunung Abang
Disebut gunung tapi bukan vulkanik. Gunung Abang digemari oleh para pendaki karena memiliki pemandangan yang sangat indah, yaitu Danau Batur. Ya, lokasi Gunung Abang bersebelahan dengan Gunung Batur yang vulkanis. Hutan alami masih terawat dengan baik meski sangat dekat dengan pemukiman penduduk. Orang Bali memiliki apresiasi terhadap alam yang sangat tinggi dari ritual yang dijalani. Makanya jangan heran melihat pohon yang dikasi kain, biasanya checkered hitam putih kayak papan catur tuh, bak manusia yang diberi kain sarung. Kadang batu besar pun ada yang dibalut kain juga. Why? Ya, di pulau magis ini, alam menunjukkan kebesarannya. Gunung juga merupakan tempat suci bagi orang Hindu Bali. Jadi kita harus menghormati gunung... ini penting, karena kita biasa bermain off road di gunung jadi harus berusaha untuk tidak comel alias ngomong ngawur hehehe.. biasalah, kadang kalau terlalu happy, becanda suka kelewatan, ngomong suka ngelantur hehehe.. kalau di gunung ini bahaya.. ya ini sekadar masukan aja... hehehe.. believe it or not..
bersambung....
Senin, 23 Agustus 2010
Samas Singaraja - Terbentuk Sudah
24 Agustus 2010
Hari Minggu lalu tanggal 22 Agustus 2010 merupakan hari yang bersejarah bagi komunitas bersepeda di Singaraja. Sebuah kabupaten yang memiliki sejarah sebagai kota pertama di Pulau Bali. Ya, Samas Singaraja telah dideklarasikan oleh rekan-rekan yang berjumlah 15 klub sepeda.
Selamat ya, Pak Ariasa sebagai komandan Samas Singaraja. Pak Ariasa ini sangat energik sekali, penuh vitalitas.. jiaahhh pilihan katanya.. tapi memang betul, deklarasi Samas Singaraja sangat apik dikemas dengan suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan yang sangat kental.
Gosipnya, CFD akan segera diadakan di Bumi Panji Sakti itu.. semoga cepat terwujud ya..
ED
Kamis, 19 Agustus 2010
Denpasar to Kintamani On Road Uphill
19 Agustus 2010
Independence Day
The most important day in Indonesian history is the 17 August 1945, the Independence Day of The Republic of Indonesia. This year, our Nation is of 65 years old, quite old if you compared it with regular human ages. And this year, we celebrated this special day in a special way.... like how? read on...
Struggle To The Top
The idea of celebrating our Nation's Independence Day through cycling was not a new one. We did it last year. But now it was special because we hajust completed our event, The Denpasar Bike Festival 2010. If you want to know more about the event, feel free to visit www.samasdenpasar.org or just read a brief in my previous post. Anyway, what made it more special was that I took part in it. Yeaah, last year I couldn't join for a reason I forgot hahahaha.. the reason had to be so important that I missed the knee-torture-trip last year... hahaha nevermind. To be honest, a month ago when our chief in command, Mr. Dogle, announced the trip to Kintamani, I was worried ever since. I hadn't been able to really go cycling regularly because of two big reasons, the Ngaben Ceremony of my father in law and yeah, the Denpasar Bike Fest 2010. Typical classic reasons, eh? I know..
17 August 2010
To make the story short, the judgement day came.. hehehehhh.. Since there have been mocking around the gang, "The Lelasan Berseri Cycling Community", about whoever could not participate in the program, I decided to boldly join in. There were about 30 cyclists gather at Mr. Dogle's house, by the way, he owned the biggest catering company in Bali and he's our best friend hehehe. The major group came from our very own cycling club, the Lelasan Berseri and the others were from the GT Bikers. Whew, the worry grew even bigger... what if I could not make it to the top?
At 7 am sharp, we departed. Slowly we broke into the calm traffic of Jalan Gatot Subroto heading towards Penatih area. It felt good riding amongst senior cyclists in slow pace.. hehehe huhuhu... Not long after, well about an hour, we arrived at the Nasi Ayam Kedewatan, a well known traditional restaurant in Ubud. I thought we would stop and had breakfast, but unfortunately the group went on. And this was the beginning of ascending slope.. hehehehe.. you bet, it's goin up allright.. slowly and painfully.. hihihihihi...
Bad Experienced
I forgot to tell you that I tried this uphill trip a couple of months before and I failed. it I blamed it on the saddle, WTB, that rarely used for long trip cycling. My butt, sorry, has actually been familiar with Fizik Gobi saddle. I got pain in the area where my saddle met my body, so to speak... hate that back then..
Confidence
This trip, I tried to prepare myself a little bit. Learning my lessons previously, I use my favorit Fizik Gobi saddle and took my favorit vitamin. Hehehe.. you must not fall on the same hole twice... When I reached half of the trip, my confidence grew bigger. I can do this! I sang all the up to the top until finished! The two songs I sang were the "rayuan pulau kelapa" and "tanah airku".. hehehe these two songs gave me energy.... Merdeka!
The Top!
One kilometer before finish point, we passed winding steep uphill.. But it did not bother me a bit nor gave me aching knee.. nope! The optimism wipe out all the tiresome. I DID IT! hehehe.. I beat you, Kintamani....
Thanks to all my friends whom I passed by allong the way hahahahaha.. you gave me strength in some ways.. hihihihi..
JAYALAH BANGSAKU INDONESIA
seperti kata pakde boti, "Hooorrrmaaaattttt, grak!....... Selesai!"
ED
Independence Day
The most important day in Indonesian history is the 17 August 1945, the Independence Day of The Republic of Indonesia. This year, our Nation is of 65 years old, quite old if you compared it with regular human ages. And this year, we celebrated this special day in a special way.... like how? read on...
Struggle To The Top
The idea of celebrating our Nation's Independence Day through cycling was not a new one. We did it last year. But now it was special because we hajust completed our event, The Denpasar Bike Festival 2010. If you want to know more about the event, feel free to visit www.samasdenpasar.org or just read a brief in my previous post. Anyway, what made it more special was that I took part in it. Yeaah, last year I couldn't join for a reason I forgot hahahaha.. the reason had to be so important that I missed the knee-torture-trip last year... hahaha nevermind. To be honest, a month ago when our chief in command, Mr. Dogle, announced the trip to Kintamani, I was worried ever since. I hadn't been able to really go cycling regularly because of two big reasons, the Ngaben Ceremony of my father in law and yeah, the Denpasar Bike Fest 2010. Typical classic reasons, eh? I know..
17 August 2010
To make the story short, the judgement day came.. hehehehhh.. Since there have been mocking around the gang, "The Lelasan Berseri Cycling Community", about whoever could not participate in the program, I decided to boldly join in. There were about 30 cyclists gather at Mr. Dogle's house, by the way, he owned the biggest catering company in Bali and he's our best friend hehehe. The major group came from our very own cycling club, the Lelasan Berseri and the others were from the GT Bikers. Whew, the worry grew even bigger... what if I could not make it to the top?
At 7 am sharp, we departed. Slowly we broke into the calm traffic of Jalan Gatot Subroto heading towards Penatih area. It felt good riding amongst senior cyclists in slow pace.. hehehe huhuhu... Not long after, well about an hour, we arrived at the Nasi Ayam Kedewatan, a well known traditional restaurant in Ubud. I thought we would stop and had breakfast, but unfortunately the group went on. And this was the beginning of ascending slope.. hehehehe.. you bet, it's goin up allright.. slowly and painfully.. hihihihihi...
Bad Experienced
I forgot to tell you that I tried this uphill trip a couple of months before and I failed. it I blamed it on the saddle, WTB, that rarely used for long trip cycling. My butt, sorry, has actually been familiar with Fizik Gobi saddle. I got pain in the area where my saddle met my body, so to speak... hate that back then..
Confidence
This trip, I tried to prepare myself a little bit. Learning my lessons previously, I use my favorit Fizik Gobi saddle and took my favorit vitamin. Hehehe.. you must not fall on the same hole twice... When I reached half of the trip, my confidence grew bigger. I can do this! I sang all the up to the top until finished! The two songs I sang were the "rayuan pulau kelapa" and "tanah airku".. hehehe these two songs gave me energy.... Merdeka!
The Top!
One kilometer before finish point, we passed winding steep uphill.. But it did not bother me a bit nor gave me aching knee.. nope! The optimism wipe out all the tiresome. I DID IT! hehehe.. I beat you, Kintamani....
Thanks to all my friends whom I passed by allong the way hahahahaha.. you gave me strength in some ways.. hihihihi..
JAYALAH BANGSAKU INDONESIA
seperti kata pakde boti, "Hooorrrmaaaattttt, grak!....... Selesai!"
ED
Senin, 09 Agustus 2010
Polygon Denpasar Bike Festival 2010
10 Agustus 2010
Jumpa Lagi..
Yeee.. ketemu lagi yak. Sudah lama sekali tidak menulis dan sekarang isengnya kumat lagi. Sekarang lagi di kantor sama sekretaris dan lagi nungguin Kang Adank dari GT Bikers, ini klub sepeda karyawan Bank NISP Bali, yang mau ambil proposal untuk diajukan ke Pimpinan Bank Mandiri dan Inna Bali Hotel di Jalan Veteran.. ada apa?
Otak Tegang - Sutris Banget
Sudah satu bulan mulai mengerjakan proyek besar ini dan minggu ini rasanya seluruh otot di bahu tegang sekali. Otak juga panas. Tapi semangat membara. Nah, lo.. Ya udah jadinya tegang-tegang panas membara.. hahaha.. kayak judul pelem jadul aja..
POLYGON DENPASAR BIKE FEST 2010
Nah ini dia ujung-ujungnya.. sebuah event maha besar yang pernah ada di Bali, mungkin di Indonesia Timur ya? Karena di Jawa sudah sering mengadakan pesta sepeda. Apa istimewanya di Bali? Banyak la.. coba mampir ke www.samasdenpasar.org ada info lengkap disana.. maunya sih ditulis disini.. eh ini masih harus ngerjain banyak hal loh! Padahal kan udah itungan hari nih.. meeeeeengghituuuung harrrriiiiiiii... detik demi deeeetiikk... aaaaaaaaaaaaaaa...
itu cetusan ekspresi orang yang kebanyakan ngambil kerjaan... tapi eniwei baswei.. ini event mohon didukung lo yaaa.. kita ada target 10.000 sepeda untuk Bali.. jadi para bounty hunters yang suka beli tiket banyak2 nyari hadiah.. hehehe boleeeeehhhhh tapi sepedanya juga harus dibanyakin turun yaaaaa...
untuk seluruh panitia yang sudah bekerja keras dan kerasan, tiada kata lain untukmu... merdeka! (lo?)
Apa dan Dimana
Polygon Denpasar Bike Fest 2010 ini mengambil lokasi di zero kilometer Kota Denpasar yaitu di sekitar kawasan Patung Caturmuka dan alun-alun Kota Denpasar yang lebih dikenal dengan nama Lapangan Puputan Denpasar. Nah disini, tepatnya di Jalan Veteran, noh liat peta dibawah, nanti banyak kegiatan lomba macem bacem (ini tempeeee).. semuanya terkait dengan sepeda dan lingkungan.. ada kuliner juga, pastilaaahhh.. emang enak naik sepeda ga makan enak? hehehehe...
dah, ah.. lain kali cerita lagi..
see you at Polygon Denpasar Bike Fest 2010 ya... ayo sama-sama wujudkan 10.000 sepeda untuk Bali.. tanggal 15 Agustus 2010.. tiket cuma Rp. 10 ribu saja sudah dapet kartu perdana Tri dan snack... hadiah? Puluhan sepeda MTB Polygon, Puluhan Sepeda Lipat Polygon, Satu Sepeda Polygon Royal Series, Ratusan hadiah doorprize, Laptop satu biji aja dari Acer, TIket dua biji return dari GAAAAARRRUUUUDAAAA INNNDONESIAAAA.. hand in hand we share the pride we cherish deep in our heaaaaaarrrtttt...... (ini lagu barunya pak Emirsyah Satar... bagus, pak.. bagus banget... saya suka saya suka)... trus ada lagi hadiah hiburan buanyak deh..
so, c u there! awas ga dateng lo! Nanti Pasek marah.....minum obatnya dulu sek...
ED
Sabtu, 06 Februari 2010
Lajur Sepeda
07 Februari 2010
Malu
hehehe.. lama banget absen menulis.. pasti paragraf pertama dimulai dengan ketawa sendiri karena malu sendiri.. keliatan banget malesnya ya.. ga apalah, yang penting jujur dengan diri sendiri bahwasanya hidup ini pasti ada naik turun, lagi mood lagi ilang, lagi semangat lagi lemes.. lagi tegang lagi santai.. ya begitulah hidup ini.. dinikmati saja..
Pertama-tama, selamet taon baru deh.. yaa tau udah telat dikit.. baru juga minggu pertama bulan kedua.. hehe... masih baru lah.. trus harapannya semoga di tahun 2010 nobancaptoen ini semua teman-teman yang hobi bersepeda mendapat sepeda baru yang paling bagus sesuai isi kantong.. hahaha.. ya ga? Trus, sehat.. itu pasti karena bersepeda ya? Trus all the best deh.. yang usaha tambah maju, yang kerja tambah melesat karirnya, yang jomblo dapet pasangan oke, yang belum bersepeda dan punya sepeda, buruan! beli!
Update
Nah, masuk ke topik ngapain aja selama ini? Kemana aja menghilang? hehehe.. gini gini..
Terakhir kan postingnya pas Rahma dan Yunara, ini pesepeda tuna rungu keliling Indonesia membawa nama Bike To Work Indonesia dan misi bersepeda and Go Green. Singkat cerita si RaYu ini di Bali beberapa hari dan sayangnya tidak sukses bertemu Gub tapi dapat diterima di Pemkot Denpasar. Di Bali juga RaYu mampir ke sekolah SLB B tempat para tuna rungu menuntut ilmu. Trenyuh juga loh, anak kecil-kecil yang lucu tapi tetap bersemangat mendengar, eh melihat cerita RaYu. Mereka boleh kurang satu bagian dalam tubuh namun semangat mereka nampak begitu besar. Lah, kita yang normal aja masih males-malesan ya.. nulis blog aja males. Halah.. kikikikikkk... (FB rajin loooohhhh.. add endra datta and buktikan)
Nah setelah event RaYu, kegiatan bersepeda lebih banyak diisi dengan rapat ini dan rapat itu untuk mensukseskan Car Free Day dan untuk meraih misi besar kedua yaitu lajur sepeda.
Rapat digelar dibeberapa tempat dan beberapa kali hingga menghasilkan keputusan dibentuknya tim lajur sepeda dari Samas Denpasar. Tim ini kemudian menyusun proposal lajur sepeda dengan research yang dalam dari internet dan berbagai sumber. Kemudian rapat digelar di Dinas Perhubungan Kota Denpasar yang menghasilkan keputusan studi banding ke Jojgjakarta.... ini serius loh, ga main-main.. jangan disamakan dengan studi banding para wakil rahayat yang terhormat.. tabiiiik..
Singkat cerita, berangkatlah tim yang terdiri dari 6 orang yaitu 4 orang dari Samas Denpasar, 1 orang dari Dishub Propinsi Bali dan Pak Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar. O ya, yang 4 orang dari Samas pasti ingin tau ya.. Putu Kusuma, IDM Merthakota, Made Gede Sugiarta (dekotel) dan satu orang penggembira yang serius, serius penggembira... yaitu tukang tulisnya Samas Denpasar. Saya, Pak. Maap.
Di Jogja, kami menyaksikan sendiri lajur sepeda yang dibangun atau lebih tepatnya di cat. Yak, cuma di cat doank.. tapi makna cat di jalan itu besar sekali loh. Artinya, keseriusan Pemkot Jogjakarta untuk memihak pada sepeda dan kegiatan Go Green sangat terasa. Semangat dan kerja keras Pemkota Jogjakarta patut diacungi jempol! Lah, sebelum ono UU no. 22/2009, Pemkot Jogja wes nggarap lajur sepeda, jeh?! Apik tenan, tho? Iyoooo.... ojo ngguyu wes, serius ikiiii...
Wes, singkot cerito.. kunjungan nang Jogjo sukses kabeh. Pertemuan karo Dishub Jogjo berlangsung singkat padat dan merakyat.. aseli, jhe.. bangunan Dishub Jogjo itu dulune markas PETA, Pembela Tanah Air.. Coba delok sik potone..
Trus kesimpulane opo? Di Jogjakarta itu ada Sego Segawe, singkatan dari Sepeda kanggo Sekola Lan Nyambut Gawe.. bagus ya akronim nya.. SS ini dibentuk oleh Pemkot Jogja dan menghimpun para klub dan komunitas sepeda disana. SS inilah kemudian menjadi ujung tombak gerakan sepeda di Kota Gudeg... Kota Bakpia Pathuk 25.. kota yang asyik banget dah.. Pemkot Jogja kemudian memberikan contoh yang baik yaitu dengan mengharuskan (HARUS) PNS bersepeda ke tempat kerja yang berdomisili dengan radius 10km dari pusat pemerintahan setiap hari Jumat. Ya, benar. Bagi yang melanggar apalagi coba-coba pakai mobdin kekantor pada hari Jumat, siap-siap aja dikandangin selama sebulan. Ini sudah di SK Walikota loh.. serius.
Lajur sepeda di Jogja itu diarahkan ke pusat-pusat sekolah dan sedikit sekali menyasar ke pusat perekonomian yang padat traffic nya.. Why? Karena pasti akan menambah kemacetan sebagai akibar jalan yang sempit ditambah coretan lajur sepeda. Betul ya? Boleh pulaaaang......
Denpasar, 21 Februari 2010
Pulang kekotaku.. Ada setangkup rindu.. dalam kalbu... hehe cuma 2 hari semalam di Jogja trus balik pulang dah.. Denpasar! Kota tercinta dengan walikota yang ga kalah kreatifnya dengan Jogja.. bener kan? Heheehehhee.. Nah, sampai di Denpasar, tim lajur sepeda langsung bekerja. Laporan hasil studi banding pun dibuat plus proposal lajur sepeda disempurnakan. Sip!
Dan, Pak Wali sangat semangat untuk mewujudkan lajur sepeda di Kota Denpasar sesegera mungkin! Tanggal 21 Februari 2010 ditetapkan sebagai tonggak Denpasar memiliki lajur sepeda pertama kali... di Bali ini juga yang pertama kali..
Saat ini, ya pada saat tulisan ini ditulis.. Dishub Kota Denpasar tengah bekerja ekstra keras untuk mewujudkan mimpi para pesepeda agar mendapat perlindungan di jalanan umum. Bapak-bapak di Dishub, terimakasih ya, Pak.. kerja keras Bapak semua pasti mendapat tempat terbaik di hati masyarakat Kota Denpasar.. apalagi para pesepeda.. cintaaaaaaa..... Hidup Dishub Kota Denpasar! Hidup Kota Denpasar yang hijau! Hidup Pak Walikota..
Nah sementara sekian dulu update dari blog yang males ini... mohon didoakan agar rajin menulis lagi.. in the mean time.. keep pedalling and smiling.. :)
Sampai bertemu di Renon pada hari Minggu, 21 Februari 2010 jam 6 pagi ya.. jangan telat.. jadilah yang pertama mencoba lajur sepeda.. setelah Pak Wali tentunya...
Salam XCRide,
ED
Malu
hehehe.. lama banget absen menulis.. pasti paragraf pertama dimulai dengan ketawa sendiri karena malu sendiri.. keliatan banget malesnya ya.. ga apalah, yang penting jujur dengan diri sendiri bahwasanya hidup ini pasti ada naik turun, lagi mood lagi ilang, lagi semangat lagi lemes.. lagi tegang lagi santai.. ya begitulah hidup ini.. dinikmati saja..
Pertama-tama, selamet taon baru deh.. yaa tau udah telat dikit.. baru juga minggu pertama bulan kedua.. hehe... masih baru lah.. trus harapannya semoga di tahun 2010 nobancaptoen ini semua teman-teman yang hobi bersepeda mendapat sepeda baru yang paling bagus sesuai isi kantong.. hahaha.. ya ga? Trus, sehat.. itu pasti karena bersepeda ya? Trus all the best deh.. yang usaha tambah maju, yang kerja tambah melesat karirnya, yang jomblo dapet pasangan oke, yang belum bersepeda dan punya sepeda, buruan! beli!
Update
Nah, masuk ke topik ngapain aja selama ini? Kemana aja menghilang? hehehe.. gini gini..
Terakhir kan postingnya pas Rahma dan Yunara, ini pesepeda tuna rungu keliling Indonesia membawa nama Bike To Work Indonesia dan misi bersepeda and Go Green. Singkat cerita si RaYu ini di Bali beberapa hari dan sayangnya tidak sukses bertemu Gub tapi dapat diterima di Pemkot Denpasar. Di Bali juga RaYu mampir ke sekolah SLB B tempat para tuna rungu menuntut ilmu. Trenyuh juga loh, anak kecil-kecil yang lucu tapi tetap bersemangat mendengar, eh melihat cerita RaYu. Mereka boleh kurang satu bagian dalam tubuh namun semangat mereka nampak begitu besar. Lah, kita yang normal aja masih males-malesan ya.. nulis blog aja males. Halah.. kikikikikkk... (FB rajin loooohhhh.. add endra datta and buktikan)
Nah setelah event RaYu, kegiatan bersepeda lebih banyak diisi dengan rapat ini dan rapat itu untuk mensukseskan Car Free Day dan untuk meraih misi besar kedua yaitu lajur sepeda.
Rapat digelar dibeberapa tempat dan beberapa kali hingga menghasilkan keputusan dibentuknya tim lajur sepeda dari Samas Denpasar. Tim ini kemudian menyusun proposal lajur sepeda dengan research yang dalam dari internet dan berbagai sumber. Kemudian rapat digelar di Dinas Perhubungan Kota Denpasar yang menghasilkan keputusan studi banding ke Jojgjakarta.... ini serius loh, ga main-main.. jangan disamakan dengan studi banding para wakil rahayat yang terhormat.. tabiiiik..
Singkat cerita, berangkatlah tim yang terdiri dari 6 orang yaitu 4 orang dari Samas Denpasar, 1 orang dari Dishub Propinsi Bali dan Pak Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar. O ya, yang 4 orang dari Samas pasti ingin tau ya.. Putu Kusuma, IDM Merthakota, Made Gede Sugiarta (dekotel) dan satu orang penggembira yang serius, serius penggembira... yaitu tukang tulisnya Samas Denpasar. Saya, Pak. Maap.
Di Jogja, kami menyaksikan sendiri lajur sepeda yang dibangun atau lebih tepatnya di cat. Yak, cuma di cat doank.. tapi makna cat di jalan itu besar sekali loh. Artinya, keseriusan Pemkot Jogjakarta untuk memihak pada sepeda dan kegiatan Go Green sangat terasa. Semangat dan kerja keras Pemkota Jogjakarta patut diacungi jempol! Lah, sebelum ono UU no. 22/2009, Pemkot Jogja wes nggarap lajur sepeda, jeh?! Apik tenan, tho? Iyoooo.... ojo ngguyu wes, serius ikiiii...
Wes, singkot cerito.. kunjungan nang Jogjo sukses kabeh. Pertemuan karo Dishub Jogjo berlangsung singkat padat dan merakyat.. aseli, jhe.. bangunan Dishub Jogjo itu dulune markas PETA, Pembela Tanah Air.. Coba delok sik potone..
Trus kesimpulane opo? Di Jogjakarta itu ada Sego Segawe, singkatan dari Sepeda kanggo Sekola Lan Nyambut Gawe.. bagus ya akronim nya.. SS ini dibentuk oleh Pemkot Jogja dan menghimpun para klub dan komunitas sepeda disana. SS inilah kemudian menjadi ujung tombak gerakan sepeda di Kota Gudeg... Kota Bakpia Pathuk 25.. kota yang asyik banget dah.. Pemkot Jogja kemudian memberikan contoh yang baik yaitu dengan mengharuskan (HARUS) PNS bersepeda ke tempat kerja yang berdomisili dengan radius 10km dari pusat pemerintahan setiap hari Jumat. Ya, benar. Bagi yang melanggar apalagi coba-coba pakai mobdin kekantor pada hari Jumat, siap-siap aja dikandangin selama sebulan. Ini sudah di SK Walikota loh.. serius.
Lajur sepeda di Jogja itu diarahkan ke pusat-pusat sekolah dan sedikit sekali menyasar ke pusat perekonomian yang padat traffic nya.. Why? Karena pasti akan menambah kemacetan sebagai akibar jalan yang sempit ditambah coretan lajur sepeda. Betul ya? Boleh pulaaaang......
Denpasar, 21 Februari 2010
Pulang kekotaku.. Ada setangkup rindu.. dalam kalbu... hehe cuma 2 hari semalam di Jogja trus balik pulang dah.. Denpasar! Kota tercinta dengan walikota yang ga kalah kreatifnya dengan Jogja.. bener kan? Heheehehhee.. Nah, sampai di Denpasar, tim lajur sepeda langsung bekerja. Laporan hasil studi banding pun dibuat plus proposal lajur sepeda disempurnakan. Sip!
Dan, Pak Wali sangat semangat untuk mewujudkan lajur sepeda di Kota Denpasar sesegera mungkin! Tanggal 21 Februari 2010 ditetapkan sebagai tonggak Denpasar memiliki lajur sepeda pertama kali... di Bali ini juga yang pertama kali..
Saat ini, ya pada saat tulisan ini ditulis.. Dishub Kota Denpasar tengah bekerja ekstra keras untuk mewujudkan mimpi para pesepeda agar mendapat perlindungan di jalanan umum. Bapak-bapak di Dishub, terimakasih ya, Pak.. kerja keras Bapak semua pasti mendapat tempat terbaik di hati masyarakat Kota Denpasar.. apalagi para pesepeda.. cintaaaaaaa..... Hidup Dishub Kota Denpasar! Hidup Kota Denpasar yang hijau! Hidup Pak Walikota..
Nah sementara sekian dulu update dari blog yang males ini... mohon didoakan agar rajin menulis lagi.. in the mean time.. keep pedalling and smiling.. :)
Sampai bertemu di Renon pada hari Minggu, 21 Februari 2010 jam 6 pagi ya.. jangan telat.. jadilah yang pertama mencoba lajur sepeda.. setelah Pak Wali tentunya...
Salam XCRide,
ED
Langganan:
Postingan (Atom)